Profil Universitas Graha Karya Muara Bulian

A. Visi
Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kewirausahaan (IPTEKK) Terkemuka di Provinsi Jambi Tahun 2032

B. Misi
Rumusan misi Universitas Graha Karya adalah sebagai berikut:
a). Menyelenggarakan proses pendidikan yang berkualitas dengan basis IPTEKK berstandar nasional dan Internasional
b). Menyelenggarakan penelitian sesuai issu dan kebutuhan daerah/nasional dengan kreatif, inovatif dan berkelanjutan dengan sistim sinergiditas
c). Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan pengelolaan sumber daya alam agar tercipta wirausahawan milenial serta meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
d). Melaksanakan tatakelola Universitas yang baik dan professional.
e). Membangun mitra antara Perguruan Tinggi, industri, masyarakat, dan pemerintah setempat, nasional dan internasional.

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS GRAHA KARYA MUARA BULIAN

Keinginan masyarakat Kabupaten Batang Hari untuk memiliki sebuah perguruan tinggi di Muara Bulian dengan niat dari Bupati menjabat kala itu, untuk menjadikan Kabupaten Batang Hari sebagai kota pelajar yang dilandasi kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama dan merupakan investasi yang sangat berharga, baik untuk kepentingan dan kemajuan individu, keluarga, daerah maupun suatu bangsa.

Atas dasar pemikiran tersebut, para tokoh masyarakat Kabupaten Batang Hari, sepakat untuk membentuk suatu yayasan sebagai wadah pelindung bagi lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi maka pada tahun 1987 dibuatlah suatu yayasan yang selanjutnya diberi nama “ Yayasan Pendidikan Serentak Bak Regam (YPSBR) melalui Akte pendirian nomor 138 tahun 1987 yang diketuai oleh Drs. Hasip Kalimuddin Syam dan pada tahun 2001 telah dilakukan perubahan Akte Badan Pengurus YPSBR melalui Akte Perubahan No. 43 tahun 2001 tanggal 25 Juli 2001 dengan ketua Drs. H. Salim Jufri, MM .

Yayasan Pendidikan Serentak Bak Regam, awalnya menyelenggarakan 2 (dua) Sekolah Tinggi yang terdiri atas : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya (STIP-GK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Karya (STIE-GK). Kedua sekolah tinggi ini mulai menyelenggarakan proses pendidikan tahun akademik 1987/1988, dengan dasar penyelenggaraan izin operasional melalui Kopertis Wilayah II Palembang.

Dalam perjalanannya, secara administrasi penyelenggaraan suatu perguruan tinggi terus diupayakan keduanya memperoleh Izin Status Terdaftar dan saat itu merupakan masa transisi menjelang di Undangkannya UU No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 30 Tahun 1990 tentang Ssitem Pendidikan Tinggi. Dalam kenyataanya dari kedua sekolah tinggi (STIP dan STIE) yang keluar izin statusnya hanya Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya (STIP-GK) dan untuk menampung minat belajar masyarakat yang tinggi, maka yayasan mengusulkan pendirian Akademi Koperasi dengan memanfaatkan momen dibutuhkan perguruan tinggi koperasi untuk masing-masing provinsi. Maka pada tahun 1989 didirikanlah Akademi yang selanjunya diberi nama Akademi Manajemen Koperasi Graha Karya (AMKOP-GK).

Karena minimnya minat masyarakat atas pendidikan koperasi, AMKOP-GK yang tadinya berjalan baik, lama kelamaan terus tertinggal dalam jumlah mahasiswa bila dibandingkan dengan STIP, maka pada tahun 1999 yayasan kembali mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE-GK) yang diusulkan melalui Kopertis Wilayah X Padang dan alhamdulillah terbit izin pendirian dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 194/D/O/2000 tanggal 19 September 2000 tentang pendirian STIE Graha Karya dengan status terdaftar dengan 2 (dua) Program Studi yaitu Program Studi Manajemen jenjang S1 dan Program Studi Akuntansi jenjang Diploma tiga (D3).

Sampai dengan tahun 2022, Yayasan Pendidikan serentak Bak Regam mewadahi 3 (tiga) perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya dengan 2 program studi sarjana S1 terdiri atas Prodi Agri Bisnis dan Prodi Agro Tehnologi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Karya dengan program Studi Manajemen S1 dan Program Studi Akuntansi D3. Serta Akademi Keperawatan jengjang Diploma 3.

Dengan terusnya keinginan untuk mendirikan suatu Universitas, maka sejak tahun 2021, yayasan berkeinginan untuk menggabungkan ketiga perguruan tinggi menjadi sebuah Universitas, namun didalam perjalanannya, Akademi Keperawatan tidak memungkinkan untuk dilanjutkan karena banyak hambatan dan kendala yang ditemui khususnya masalah tenaga kependidikan yang ada, maka yayasan sepakat untuk mengusulkan penggabungan dua sekolah tinggi (STIP dan STIE) menjadi sebuah Universitas dengan menambah berbagai prodi untuk melengkapi persyaratan pendirian sebuah Universitas.

Maka pada tanggal 27 Juli 2022 tertib Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Tehnologi Republik Indonesia Nomor: 562/E/O/2022 Tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Graha Karya Muara Bulian Jambi di Kabupaten Batang Hari dan STIE- Graha Karya Muara Bulian di Kabupaten Batang Hari menjadi Universitas Graha Karya Muara Bulian di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi.

Universitas Graha Karya memiliki 3 Fakultas/Rumpun Ilmu terdiri atas: